Selasa, 13 Mei 2008

Mengunjungi tempat-tempat yang pernah kusinggahi dengan Google Earth

Disamping menyediakan mesin pencari, email, blog, dan chat, google juga menyediakan fasilitas Google Earth. 
Aplikasi ini memungkinkan kita untuk menelusuri tempat-tempat di bumi yang dapat dijangkau oleh satelit.
Gambar yang dihasilkan oleh kamera satelit itu cukup jelas, walaupun tidak detil sekali karena ada pembatasan untuk kepentingan militer ( ??? ).
Dari beberapa kali menggunakan Google Earth, pengen juga membuat koleksi tempat-tempat yang pernah aku singgahi selama hidup ini.

Dukuh, Tridadi, Sleman Yogyakarta
Tempat aku menghabiskan masa kecil dari TK sampai lulus SMA


Kota Bima, sebelah istana raja Bima, Nusa Tenggara Barat
Tinggal di Bima selama hampir 6 bulan dalam rangka "dibuang". Katanya sih promosi jabatan.
Tetapi terlalu banyak kepentingan yang "bermain" sehingga sampailah diriku ke Bima
Tinggal di kantor yang kecil, tetapi banyak kamar kosong. Ga usah bayar kos hehehehe
Menemukan pengalaman baru dalam beragama. Selama bulan Ramadhan, sholat tarawih di masjid raya yang masih dalam proses pembangunan (tampak gambar kanan atas). Uniknya, di sana dilaksanakan 2 jenis sholat tarawih. Gelombang pertama bagi yang sholat tarawih 8 rakaat, dan gelombang kedua bagi mereka 
yang melaksanakan tarawih 20 rakaat.
Rukun semua tanpa konflik, baik konflik terbuka maupun konflik "diam-diam" seperti yang banyak terjadi di Jawa.


Balong, Ngaglik Sleman Yogyakarta
Dapat menyewa rumah supaya dekat dengan sekolah Nisa, SDIT Hidayatullah Balong.
Setahun berjalan, pindah lagi ke Dukuh



Mahbas Jin, pinggiran kota Mekkah, Saudi Arabia
Terletak di antara kota Mekkah Al-Mukaromah dengan Al-Aziziyah.
Dari Masjidil Harom dihubungkan dengan terowongan yang menembus gunung batu.
Memenuhi panggilan Alloh SWT. Allohuma Labbaik !!!
Tinggal selama hampir 1 bulan, berkenalan dengan banyak orang.


Mana lagi ya ?
Tar de masih nyari-nyari dan inget-inget

Senin, 12 Mei 2008

Resolusi Monitor LCD Wide

Chimei ku ternyata belum bisa menampilkan resolusi seperti yang ditawarkan (1366 x 768).
Penasaran banget deh.
Udah dicobain di Ubuntu ato Kubuntu masih aja belum dapat resolusi pas.
Penasaran, pengen nyobain OS lama, WIN98 SE.
Kali-kali aja sukses. Habisan capek googling ga nemu-nemu setting yang cocok untuk linux.

Coba dulu ah.......

CDI untuk Honda C70

Ada honda c70 tahun jebot nganggur di rumah.
2 tahun lalu adik beli harga 600 ribu. Punya cita-cita membangun ulang motor itu.
Kenyataannya sampe nyaris karatan ga pernah diutak-atik, malah ditinggal ngoprek yang lain-lain. Ikan hias lah, kolam ikan lah dst yang ga ada hubungannya sama tuh motor. Kasian deh
Penasaran, karena sudah pernah sukses mbongkar motor yang sama

(sekarang masih OK tapi ditinggal di kota Mataram) pengen juga jadinya ngutak atik sendiri. Minimal nyalain mesinnya deh.
Jadi deh bongkar sepul, gulung sendiri, nyetel posisi pulser, pemantiknya, dll.
Kayak gini neh :
  

Pas udah dipasang, ternyata belum bisa nyala mesinnya walaupun dari busi sudah keluar percikan api yang bagus banget --> BIRU !!
Tiap kali pulang ke Jogja disempatin utak-atik, tapi kok hasilnya nihil.
Terakhir kemarin ketahuan ternyata kompresi bocor gara-gara paking silinder rusak.
Halah !!!

Kamis, 08 Mei 2008

Monitor LCD Pertama

Akhirnya setelah mikir, nimbang-nimbang, bolak-balik tengok isi tabungan, bolak-balik bandingin harga, jadi beli juga LCD Monitor.
Beli yang CHIMEI seri CMV 633A, nyari yang murah meriah aja deh.
Beli di Harco Glodok. Wah tempatnya ga nyaman banget deh. Kayak habis kebakaran gitu.
Tapi tokonya komplit juga dagangannya. Punya Website tapi tokonya mojok hehehe.
Ga pake babibu langsung tunjuk barang, sama bilang sudah lihat harga di website.
Bayar, trus balik ke kantor.
Sampai di rumah langsung dicoba.
Halah ternyata pake acara kabel power yang putus segala.
Terpaksa hujan-hujan malem-malem nyari kabel power di toko komputer dekat kos.
Pas udah nyala semua, giliran hardisk yang bermasalah.
Install Kubuntu di kantor ga masalah, eh giliran dicolok ke komputer rumah malah ga dikenali.
Nasiiiiib --> terus tak tinggal tidur aja
Besoknya baru bawa hardisk lain. Colok langsung nyala, keluar pesan autodetect monitor.
Hmmm lumayan juga, setelah setel kontras, gelap terang dan sound (yang kurang jelas), baru bisa menikmati monitor LCD.
Alhamdulillah.
Tapi lama-lama kok kerasa ada yang salah gitu ya ?
Ealah ternyata resolusi monitor ga sesuai.
Belinya LCD Wide rasio 16:9 tapi tampilan kok masih rasio 4:3 ????!!!
Kutak-kutik tanpa hasil sampe jam1 malem --> terus tak tinggal tidur lagi.
Ternyata untuk monitor widescreen di ubuntu harus seting resolusi manual.
Tar deh....... masih nyari setingan yang tepat.